Rabu, 30 Mei 2018

Terima Tanpa Tapi


Ada beberapa hal bahkan mungkin banyak dalam hidup kita yg sebenarnya tidak kita kehendaki menjadi kenyataan yg harus kita terima.

Biasanya klo udh kayak gitu, berbagai macam perasaan muncul. Kita menjadi begitu emosional. Sisi emosional setiap orang berbeda-beda. Ada yg memang ditunjukkan ada juga yang tidak ditunjukkan tapi masih bisa terasa oleh orang yang melihatnya.

Lantas buat kita sendiri harus bagaimana? Apabila sesuatu yang bukan kita inginkan terjadi.

Disini gue akan share sedikit opini gue ttg hal itu mumpung gue lagi merasakan hal itu. Tapi kalian jangan kepoin masalahnya ya. Gue cuma mau share sikap yg gue ambil krn sesuatu yg tidak gue inginkan terjadi dan di luar ekspektasi gue.

Pertama, biasanya gue bete. Bete bgt klo tau sesuatu itu terjadi. Tapi kebetean gue belum gue olah. Artinya dari rasa bete tersebut gue biasanya mengolahnya menjadi rasa marah, berdiam diri, atau bahkan malah menjadi bersikap bijaksana, tersenyum dan ikhlas. Meskipun gue akui untuk ada di posisi yang terakhir itu (ikhlas) susaaah banget. And gue juga belum nemu formula yang tepat biar bisa cepet ikhlas klo nemuin problem sehari-hari.

Kedua, setelah kebetean gue memuncak. Gue mulai try to open mind. Gue pikirin lagi klo gue marah bakalan kayak gimana. Trus klo gue diem, ada impact nya engga atau justru diem itu sesuatu yang salah. Atau bisa juga klo gue ikhlasin aja, apa itu jalan terbaik untuk saat itu.
Pertanyaan pertanyaan semacam itu gue coba jawab sendiri. Dan cobalah untuk menjawab seobjektif mungkin. Jgn dulu pake perasaan. Krn klo pake perasaan, pasti kita kalah. And akhirnya berakhir dengan kemarahan atau kesedihan.

Ketiga, solusi apa yg bisa diambil. Dan kita fokus pada kenyataan saat ini. Jangan lagi mengingat rencana kita sebelumnya, karena kan udh jelas gagal krn sesuatu itu. Sekarang, giliran kita hidup dengan kenyataan saat ini. Klo harus keujanan ya nikmati aja air ujan.
Ga usah mikirin baju kita yang basah. Adapun klo kita kedinginan, ya terima aja, itu konsekuensi yang tidak dapat kita hindari. Kan sehebat apapun kita berencana, ada Tuhan yang Maha Perencana.

Keempat. Ambil hikmah nya. Gue yakin setiap masalah pasti ada hikmahnya. And itu adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan buat kita. Cuma kadang kita yg suka ngeyel dan ga mau bersyukur.

Kelima. Sadari bahwa kita itu manusia. Klo mau bete, betelah dengan wajar. Klo mau marah, marahlah dengan cara yang paling baik. Setiap manusia itu unik. Cara kita mengekspresikan pikiran dan perasaan berbeda beda. So, enjoy it.

Keenam. Klo kalian masih merasakan bete marah kesel dgn hal tsb, cobalah keluar rumah bisa ke mall, karoukean, nonton bioskop dll. Biasanya klo kita bertemu banyak orang, kita akan hilang fokus untuk mikirin terus hal tersebut.

Ketujuh. Cobalah untuk tidur. Dan usahakan sebelum tidur, isi dulu perut kalian biar tidurnya nyenyak. Hahaha
Karena kita tidak akan bisa tidur dalam keadaan perut kosong.

Tulisan ini ga bermaksud buat menggurui kalian ya guys. Tulisan ini anggap aja sbg self reminder buat gue buat bisa bersikap bijaksana ketika sesuatu yg ga gue inginkan terjadi. Mudah2an bermanfaat buat kalian...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar